Let's talk!

SariAgri - Prefektur Kagoshima sedang berjuang untuk menjadi pe

  • click to rate
    Data statistik yang dirilis pada Maret menunjukkan prefektur yang terletak di barat daya Jepang ini  menghasilkan daun teh senilai 25,2 miliar yen pada 2019. Angka itu mengalahkan penghasilan Shizuoka yang sebesar 25,1 miliar yen.
    Shizuoka telah lama dikenal ibu kota teh hijau di Jepang dan menjadi penghasil teh hijau nomor satu di Jepang sejak 1959. Produksi teh prefektur ini menduduki peringkat teratas daftar yang dikeluarkan Kementerian Pertanian sejak dimulainya pencatatan pada 1967.
    Baca Juga: Teh Tambi dan Pagilaran, Varietas Unggul dari Balittri Teknologi Pertanian Pintar Dikembangkan untuk Tekan Biaya Produksi
    Pada tahun 1980, output Shizuoka mencapai 74,6 miliar yen. Angka ini lima kali lebih besar dibanding penghasilan Kagoshima di posisi runner-up.
    Pertanian Namun menurunnya permintaan teh bermutu tinggi secara konsisten berdampak pada penurunan bisnis teh Shizuoka. Peternakan Di sisi lain, produksi teh Kagoshima justru mengalami peningkatan pesat sejak 2000-an. Situasi ini membuka peluang Kagoshima untuk merebut posisi puncak sebagai penghasil teh terbaik dan terbesar di Jepang.
    "Sebagian besar tanah (di Kagoshima) datar dan cocok untuk mesin skala besar yang mengarah pada perluasan produksi," ujar pejabat pertanian dan hortikultura Prefektur Kagoshima dilansir dari Nippon.com, Senin (17/5/2021). 
    Video terkait: