Let's talk!

Gejala hiv pada kulit

  • click to rate

    Gejala hiv pada wanita hamil - HIV merupakan penyakit menakutkan ini masih salah satu penyebab utama kematian di antara laki-laki dan perempuan dan berkembang dan negara maju. Virus HIV mungkin ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui darah, alat kelamin, cairan ASI yang terinfeksi dan darah, sperma pria yang terinfeksi. Penularan virus ini dapat terjadi selama transfusi darah, hubungan seks tanpa alat pengaman atau dapat ditularkan melalui jarum suntik. selama kehamilan dan menyusui, seorangg wanita yang terinfeksi kemungkinan akan menularkan virus ke anak. 

    AIDS merupakan tahap akhir penyakit infeksi yang disebabkan oleh HIV yang dapat infeksi pada sistem organ tubuh termasuk otak sehingga menyebabkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Gejala HIV AIDS tidak begitu saja langsung timbul. berikut kita akan jelaskan berbagai macam obat hiv yang bisa diperoleh dari tanaman-tanaman sekitar kita. selain itu obat hiv ini juga alami dan tanpa efek samping.

    Pemerintah kita memang sejak tahun 2005 sudah menyediakan obat HIV yang disubsidi penuh (cuma-cuma). Ini sejalan dengan anjuran WHO agar orang dengan HIV yang memerlukan obat ini dapat menggunakannya dengan mudah. Semula obat HIV yang digunakan di Indonesia merupakan obat impor, tetapi sejak tahun 2004 telah diproduksi sendiri oleh perusahaan pemerintah Kimia Farma. Manfaat obat HIV yang dikenal sebagai obat antiretroviral (ARV) cukup banyak. Obat ini jika digunakan secara teratur akan dapat menurunkan angka kematian, mengurangi keperluan penderita dirawat di rumah sakit, memulihkan kekebalan tubuh yang rendah, menekan berkembangbiaknya HIV, dan tak kalah pentingnya mengurangi risiko penularan. 

    PENGERTIAN HIV
    HIV adalah kependekan dari Human Immunodeficiency Virus.Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. 

    SEBERAPA CEPAT HIV BISA BERKEMBANG MENJADI AIDS ?
    Lamanya dapat bervariasi dari satu individu dengan individu yang lain. Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi sakit karena AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih lama. Terapi antiretroviral dan Pengobatan Herbal dapat memperlambat perkembangan AIDS dengan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam tubuh yang terinfeksi.Belum ada obat untuk menyembuhkan infeksi HIV, tapi ada pengobatan yang bisa memperlambat perkembangan penyakit. Perawatan ini bisa membuat orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama dan bisa menjalani pola hidup sehat. Ada berbagai macam jenis obat yang dikombinasikan untuk mengendalikan virus. 

    Obat-obatan Darurat Awal HIV
    Jika merasa atau mencurigai baru saja terkena virus dalam rentan waktu 3×24 jam, obat anti HIV bisa mencegah terjadinya infeksi. Obat ini bernama post-exposure prophylaxis (PEP) atau di Indonesia dikenal sebagai profilaksis pasca pajanan. Profilaksis adalah prosedur kesehatan yang bertujuan mencegah daripada mengobati.

    Pengobatan ini harus dimulai maksimal tiga hari setelah terjadi pajanan (terpapar) terhadap virus. Idealnya, obat ini bisa diminum langsung setelah pajanan terjadi. Makin cepat pengobatan, maka lebih baik. Pengobatan memakai PEP ini berlangsung selama sebulan. Efek samping obat ini serius dan tidak ada jaminan bahwa pengobatan ini akan berhasil. PEP melibatkan obat-obatan yang sama seperti pada orang yang sudah dites positif HIV. 

    Obat ini bisa Anda dapatkan di dokter spesialis penyakit infeksi menular seksual (IMS) atau di rumah sakit. 

    Hasil Tes Positif HIV
    Jika hasil tes positif atau reaktif berarti kita terinfeksi HIV. Hasil tes ini seharusnya disampaikan oleh penyuluh (konselor) atau pun dokter. Mereka akan memberi tahu dampaknya pada kehidupan sehari-hari dan bagaimana menghadapi situasi yang terjadi saat itu. Tes darah akan dilakukan secara teratur untuk mengawasi perkembangan virus sebelum memulai pengobatan. Pengobatan dilakukan setelah virus mulai melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. Ini bisa ditentukan dengan mengukur tingkat sel CD4 (sel yang bertugas melawan infeksi) dalam darah. 

    Pengobatan biasanya disarankan setelah CD4 di bawah 350, entah terjadi gejala atau tidak. Jika CD4 sudah mendekati 350, disarankan untuk melakukan pengobatan secepatnya. Tujuan pengobatan adalah untuk menurunkan tingkat virus HIV dalam darah. Ini juga untuk mencegah atau menunda penyakit yang terkait dengan HIV. Kemungkinan untuk menyebarkannya juga menjadi lebih kecil.

    Keterlibatan Penyakit Lain
    Bagi penderita hepatitis B dan hepatitis C yang juga terinfeksi HIV, pengobatan disarankan ketika angka CD4 di bawah 500. Jika penderita HIV sedang menjalani radioterapi atau kemoterapi yang akan menekan sistem kekebalan tubuh, pengobatan dilakukan dengan angka CD4 berapa pun. Atau ketika Anda juga menderita penyakit lain seperti TB, penyakit ginjal, dan penyakit otak. 

    Obat-obatan Antiretroviral
    Antiretroviral (ARV) adalah beberapa obat yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV. Obat-obatan ini tidak membunuh virus, tapi memperlambat pertumbuhan virus. HIV bisa mudah beradaptasi dan kebal terhadap satu golongan ARV. Oleh karena itu, kombinasi golongan ARV akan diberikan pada penderita. Beberapa golongan ARV adalah: 

    • NNRTI (Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors). Jenis ARV ini akan bekerja dengan menghilangkan protein yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri. 
    • NRTI (Nucleoside reverse transcriptase inhibitors). Golongan ARV ini menghambat perkembangan HIV di dalam sel tubuh. 
    • Protease inhibitors. ARV jenis ini akan menghilangkan protease, jenis protein yang juga dibutuhkan HIV untuk memperbanyak diri.
      Entry inhibitors. ARV jenis ini akan menghalangi HIV untuk memasuki sel-sel CD4. 
    • Integrase inhibitors. Jenis ARV ini akan menghilangkan integrase, protein yang digunakan HIV untuk memasukkan materi genetik ke dalam sel-sel CD4. 
    • Pengobatan kombinasi ini lebih dikenal dengan nama terapi antiretroviral (ART). Biasanya pasien akan diberikan tiga golongan obat ARV. Kombinasi obat ARV yang diberikan berbeda-beda pada tiap-tiap orang, jadi jenis pengobatan ini bersifat pribadi atau khusus. 

    Beberapa obat ARV sudah digabungkan menjadi satu pil. Begitu pengobatan HIV dimulai, mungkin obat ini harus dikonsumsi seumur hidup. Jika satu kombinasi ARV tidak berhasil, mungkin perlu beralih ke kombinasi ARV lainnya.Penggabungan beberapa tipe pengobatan untuk mengatasi infeksi HIV bisa menimbulkan reaksi dan efek samping yang tidak terduga. Selalu konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat yang lain.